Tuesday, February 22, 2011

Book review - The Summoning by Kelley Amstrong


Mood: happy :)
Song: Making Love Out Of Nothing At All – Air Supply

Chloe Saunders’ life was as normal as she can get. Her family keeps moving, so it’s kind of hard not to get too special as being a new-rich-girl-in-school. It was normal… until her puberty kicks, and she gets to see a burning janitor.

Is that a hallucination? Or a real ghost? Chloe didn’t have time to consider, because her school and family send her right away to Lyle House, a group home for disturbed kids. Counselor there somehow seems so keen to label her having schizophrenia. All Chloe wants to do is going home soon, but it seems unlikely for her. As the story progresses, Chloe starts to question the diagnosis of schizophrenia. She also meets other patients in Lyle House who quickly become her alley. Together, they determined to unveil the secret of Lyle House… and know their supernatural power too…

I was a necromancer.

Having a label should have come as a relief, but I wasn't sure this one was any better than schizophrenic. At least schizophrenia was a known and accepted condition. I could talk to people about it, get help coping with it, take my meds, and make the symptoms go away.

Those same meds might cover the symptoms of necromancy, but as Simon said, it would be like coloring my hair. I'd still be the same underneath, my true nature waiting to pop up as soon as the medication wore off Necromancy. 

As bizarre as it sounded, the explanation that made the most sense was the most far-fetched one.

Plus, because I already made another version of this review in Bahasa (for some review parade in Ufuk Fantastic Fiction, which I really hope I would win), I add it here.


Amazing! Dengan alur yang cepat dan teka-teki yang membuat pembaca tak bisa berhenti menebak-nebak, The Summoning adalah must-read paling tidak sekali. Tokoh-tokoh yang bagaikan hidup, serta suasana misterius yang menyelimuti mereka, dan setting yang unik: sebuah institusi untuk remaja dengan gangguan kejiwaan!

Kehidupan Chloe Saunders senormal yang bisa dia dapatkan. Keluarganya terus berpindah-pindah, jadi cukup sulit untuk tidak menjadi terlalu spesial.... dia selalu menjadi new-rich-girl-in-school. Itu hal biasa untuknya, hingga dia mendapat menstruasi pertamanya, dan melihat penjaga sekolah… yang terbakar.

Apakah itu halusinasi? Ataukah hantu sungguhan? Chloe tidak punya waktu untuk memutuskan, karena sekolah dan keluarganya malah mengirimnya ke Lyle House, institusi untuk anak-anak yang ‘terganggu’. Konselor di sana sepertinya sangat ingin memberi label kepada Chloe: penderita skizofrenia. Yang Chloe inginkan hanyalah pulang ke rumah segera, tapi kelihatannya hal itu tak mungkin…

Seiring perkembangan cerita, Chloe mulai mempertanyakan diagnosis sang Konselor: apakah dia memang benar-benar mengidap skizofrenia? Chloe juga bertemu dengan pasien-pasien lain di Lyle House, yang dengan cepat menjadi rekannya. Bersama-sama, mereka memutuskan untuk menyingkap rahasia Lyle House… dan mengetahui kekuatan supernatural mereka juga…


Aku adalah seorang necromancer.

Punya label itu seharusnya menjadi sebuah kelegaan, tapi aku tidak yakin labelku kali ini lebih baik dari menjadi seorang skizofrenia. Paling tidak skizofrenia adalah kondisi yang diketahui dan dimengerti. Aku dapat membicarakannya dengan orang lain, mendapatkan bantuan mengatasinya, meminum obat-obatanku, dan membuat gejala-gejalanya hilang.

Obat-obatan itu juga mungkin melindungiku dari gejala necromancy, tapi seperti yang Simon katakan, itu hanya akan seperti mewarnai rambutku. Aku akan masih tetap sama di baliknya, sifat asliku menunggu untuk keluar segera setelah efek obat-obatan itu habis.

Seganjil kedengarannya, penjelasan yang paling dapat dimengerti adalah yang paling tidak mungkin.

The Summoning, Kelley Amstrong

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...